Kamis, 28 Februari 2013

Candi Cetho (Karanganyar, Jawa Tengah)


Terletak di Desa Gumeng, Kec. Jenawi di  sebelah barat lereng Gunung Lawu, berada diatas bukit dengan panorama yang indah dikelilingi oleh perkebunan teh. Candi ini mempunyai daya tarik sendiri karena bangunan candi  tidak seperti kebanyakan bangunan candi-candi lain yang ada di Jawa Tengah. Untuk mencapai Candi Cetho harus melalui jalur yang sempit menanjak dan berkelok-kelok melewati perkebunan teh dan hutan. Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400m di atas permukaan laut. Sampai saat ini, komplek candi digunakan oleh penduduk setempat yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan dan populer sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut agama asli Jawa/Kejawen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar